Jumat, 03 Februari 2012

SEMANGAT VALENTINE DAY LAHIR DARI SEMANGAT BERZINA (SEMANGAT BERMAKSIAT)

Sejarah Valentine's Day

Beberapa hari Kedepan pergilah ke mall atau supermarket besar yang ada di kota Anda. Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut. Andapasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga yang didominasi dua warna: pink dan biru muda.

Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruhdunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkandengan Valentine Day.

Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan.Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersamaorang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. ValentineDay memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islambesar seperti Indonesia.

Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dariValentine Day. Mereka menganggap perayaan ini sama saja denganperayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan sebagainya.Padahal kenyataannya sama sekali berbeda.

Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya sedikit pun tidak mengandungmuatan religius. Sedangkan Valentine Day sarat dengan muatan religius,bahkan bagi orang Islam yang ikut-ikutan merayakannya, hukumnya bisamusyrik, karena merayakan Valentine Day tidak bisa tidak berarti jugaikut mengakui Yesus sebagai Tuhan. Naudzubilahi min Dzalik. Mengapademikian?

SEJARAH VALENTINE DAY

Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para sejarawantentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagaihari Valentine. Dalam buku "Valentine Day, Natal, Happy New Year, AprilMop, Hallowen: So What?" (Rizki Ridyasmara, Pusaka Alkautsar, 2005),sejarah Valentine Day dikupas secara detil. Inilah salinannya:

Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini. Yangpaling populer memang kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hiduppada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidakmemiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi kedalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhidengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala.

Menurut pandangan tradisi Roma Kuno, pertengahan bulan Februari memangsudah dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalenderAthena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahanFebruari disebut sebagai bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepadapernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia, yangmerujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjangdan berpakaian kulit kambing.

Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korbanberupa kambing kepada sang dewa.Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalamkota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuhsiapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untukdisentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulitkambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka. Sesuatuyang sangat dibanggakan di Roma kala itu.

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa RomawiKuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari),dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama JunoFebruata.

Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis didalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secaraacak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahunpenuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yangmemilihnya.Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindunganDewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelakimuda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann ituberebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyakmendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacarapaganisme (berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani. Antaralain mereka mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor.Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I.

Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus GelasiusI menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengannama Saint Valentine's Day untuk menghormati Santo Valentine yangkebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.

Tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telahdisinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Saat inisekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal pada 14 Februari.Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi.Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya"St. Valentine" termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernahdiketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yangberbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II yang memerintahkan KerajaanRoma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan SantoValentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah IsaAl-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi.Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat danmenaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II menganggap tentara mudabujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan daripada orangyang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang menjaditentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat tentangandari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan banyakpemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskanhukuman gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14Februari 269 M.

TRADISI KIRIM KARTU

Selain itu, tradisi mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitanlangsung dengan Santo Valentine. Pada tahun 1415 M, ketika Duke ofOrleans dipenjara diTower of London, pada perayaan hari gereja mengenangSt. Valentine tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi kepada isterinya diPerancis.

Oleh Geoffrey Chaucer, penyair Inggris, peristiwa itu dikaitkannya denganmusim kawin burung-burung dalam puisinya.

Lantas, bagaimana dengan ucapan Be My Valentine? yang sampai sekarangmasih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung olehpasangannya masing-masing? Ken Sweiger mengatakan kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang mempunyai persamaan dengan arti: "YangMaha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa". Kata ini sebenarnyapada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orangRomawi.

Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lainatau pasangannya menjadi "To be my Valentine?", maka dengan hal itusesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yangdimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang menjadi "SangMaha Kuasa" dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembalibudaya pemujaan kepada berhala.

Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi atau lelaki rupawan setengahtelanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod "the hunter"dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehinggadiburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiripun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!

Silang sengketa siapa sesungguhnya Santo Valentine sendiri juga terjadidi dalam Gereja Katolik sendiri. Menurut gereja Katolik seperti yangditulis dalam The Catholic Encyclopedia (1908), nama Santo Valentinuspaling tidak merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yangberbeda, yakni: seorang pastur di Roma, seorang uskup Interamna (modernTerni), dan seorang martir di provinsi Romawi Afrika. Koneksi antaraketiga martir ini dengan Hari Valentine juga tidak jelas.

Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496 menyatakan bahwa sebenarnya tidakada yang diketahui secara pasti mengenai martir-martir ini, walaudemikian Gelasius II tetap menyatakan tanggal 14 Februari tiap tahunsebagai hari raya peringatan Santo Valentinus.

Ada yang mengatakan, Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untukmenandingi hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus di ViaTibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus.Jenazah itu kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke GerejaWhitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telahdiberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.

Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hariValentine, di mana peti emas diarak dalam sebuah prosesi khusyuk dandibawa ke sebuah altar tinggi di dalam gereja. Pada hari itu, sebuah misakhusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yangsedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalendergerejawi pada tahun 1969 dengan alasan sebagai bagian dari sebuah usahagereja yang lebih luas untuk menghapus santo dan santa yangasal-muasalnya tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya berdasarkanmitos atau legenda. Namun walau demikian, misa ini sampai sekarang masihdirayakan oleh kelompok-kelompok gereja tertentu.

Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari mitos dan legendazaman Romawi Kuno di mana masih berlaku kepercayaan paganisme(penyembahan berhala). Gereja Katolik sendiri tidak bisa menyepakatisiapa sesungguhnya Santo Valentine yang dianggap menjadi martir padatanggal 14 Februari. Walau demikian, perayaan ini pernah diperingatisecara resmi Gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin,Irlandia dan dilarang secara resmi pada tahun 1969. Beberapa kelompokgereja Katolik masih menyelenggarakan peringatan ini tiap tahunnya.

KEPENTINGAN BISNIS

Kalau pun Hari Valentine masih dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkanada kesan kian meriah, itu tidak lain dari upaya para pengusaha yangbergerak di bidang pencetakan kartu ucapan, pengusaha hotel, pengusahabunga, pengusaha penyelenggara acara, dan sejumlah pengusaha lain yangtelah meraup keuntungan sangat besar dari event itu.Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkanHari Valentine Day sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orangyang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yangamat sangat besar. Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiologsebagai industrialisasi agama, di mana perayaan agama oleh kapitalisdibelokkan menjadi perayaan bisnis.

PESTA KEMAKSIATAN

Christendom adalah sebutan lain untuk tanah-tanah atau negeri-negeriKristen di Barat. Awalnya hanya merujuk pada daratan Kristen Eropaseperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan sebagainya, namun dewasaini juga merambah ke daratanAmerika.

Orang biasanya mengira perayaan Hari Valentine berasal dari Amerika.Namun sejarah menyatakan bahwa perayaan Hari Valentine sesungguhnyaberasal dari Inggris. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian diimpor oleh daerah koloninya di Amerika Utara.

Di Amerika, kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetaksetelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester,Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatankantor yang besar. Mr. Howland mendapat ilham untuk memproduksi kartu diAmerika dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. Upayanya inikemudian diikuti oleh pengusaha-pengusaha lainnya hingga kini.

Sejak tahun 2001, The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu UcapanAS) tiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for aGreeting Card Visionary" kepada perusahaan pencetak kartu terbaik.

Sejak Howland memproduksi kartu ucapan Happy Valentine di Amerika,produksi kartu dibuat secara massal di selutuh dunia. The Greeting CardAssociation memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu milyarkartu Valentine dikirimkan per tahun. Ini adalah hari raya terbesar keduasetelah Natal dan Tahun Baru (Merry Christmast and The Happy New Year),di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama jugamemperkirakan bahwa para perempuanlah yang membeli kurang lebih 85% darisemua kartu valentine.

Mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu di Amerikamengalami diversifikasi. Kartu ucapan yang tadinya memegang titiksentral, sekarang hanya sebagai pengiring dari hadiah yang lebih besar.Hal ini sering dilakukan pria kepada perempuan. Hadiah-hadiahnya bisaberupa bunga mawar dan coklat. Mulai tahun 1980-an, industri berlianmulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untukmemberikan perhiasan kepada perempuan pilihan.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, sebuah kencan pada hariValentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yangserius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih bersifat "dating"yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan) ketimbangpengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke guru, dansebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik. Inilahsesungguhnya esensi dari Valentine Day.

Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat umumnya dipersepsikansebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja,sesuatu yang lumrah di negara-negara Barat, sepanjang malam itu. Malah diberbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir dimasing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yangdianggap wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup dan menjijikan.

Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine,maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yangmengatakan bahwa "Yesus sebagai Anak Tuhan"dan sebagainya yang di dalamIslam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukanAllah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari AllahSWT. Naudzubillahi min dzalik!

"Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut"Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, "Memberi selamat atasacara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwaperbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan sejenisnya.Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, palingtidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamatatas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebutlebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberiselamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yangkurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadariburuknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkankemarahan dan kemurkaan Allah.

Allah SWT sendiri di dalam Qur'an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umatIslam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, "Haiorang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi danNasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpinbagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil merekamenjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."

Top of Form

"Waktu"


01. aneh ya, betapa satu hari semua orang sama2 24 jam tapi hasil tiap2 orang beda2, padahal waktu nggak pernah pilih kasih..
02. ada yg sama2 30 tahun, yg satu udah nulis 10 buku yg manfaat n dakwahnya kenceng, yg satu lagi baca pun males, apalagi nulis..
03. orang yg males mikir akan bilang, ah semua kan sudah ada takdirnya masing2, "nrimo aja lah" >> kayaknya bener padahal 100% salah
04. bersembunyi di balik takdir dan garis tangan adl sesuatu yg biasanya dilakukan org yg nggak tanggung jawab, males usaha..
05. takdir dlm Islam adl perkara2 yg gak mampu kt pilih, bukan perkara yang mampu kita pilih, bentuk wajah, mata, jenis kelamin >> takdir
06. tp kl mukmin-kafir, baik-buruk, prestasi-nggak, itu pilihan, bukan takdir, dan kita akan dihisab karena pilihan2 kita itu..
07. balik lagi, knapa ada org yg bener2 berbeda pdhl umurnya sama? >> logis nya, 24 jam yg dia punya pasti dimanfaatkan berbeda dgn yg lain
08. “Anytime you see someone more successful than you are, they are doing something you aren’t” begitu ujar Malcolm X
09. mulailah bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, dan berhenti menyalahkan takdir atau apalah atas prestasi yang belum bisa kita raih
10. percaya deh, klo kita berhenti menyalahkan takdir, energi kita akan lebih banyak kita gunakan untuk 'bagaimana' meraih prestasi..
11. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri" >> inget kan :)
12. takdir itu bukan untuk dibahas, tapi untuk diimani >> pilihan2 itu yang harus dibahas dan diusahakan, karena akan dihisab Allah
13. menyalahkan takdir itu bikin pesimis dan hilang smangat, sedangkan fokus pada pilihan2 yg bisa kita lakukan itu bikin optimis n smangat
14. jadi berhenti ngeluh, dan mulai action skarang juga, insya Allah dalam waktu dekat kita akan liat hasilnya :)

By : Ust. Felix Siauw

Kamis, 02 Februari 2012

SEJARAH AISYAH R.A

Seorang gadis kecil periang berumur sembilan tahun sedang gembira bermain-main dengan teman-temannya. Rambutnya awut awutan dan mukanya kotor karena debu. Tiba-tiba beberapa orang yang sudah agak tua muncul dari sebuah rumah di dekat situ dan datang ke tempat anak-anak tadi bermain-main. Mereka lalu membawa anak gadis itu pulang, memberinya pakaian yang rapi, dan malam itu juga, gadis itu dinikahkan dengan laki-iaki paling agung di antara manusia, Nabi ummat Islam. Suatu penghormatan paling unik yang pernah diterima seorang wanita. Aisyah adalah salah seorang putri tersayang Sayidina Abu Bakar ra, sahabat Nabi yang setia, yang kemudian menggantikan Nabi sebagai Khalifah Islam yang pertama.

Aisyah rha. lahir di Mekkah 614 Masehi, delapan tahun sebelum permulaan zaman Hijrah. Orangtuanya sudah memeluk agama Islam. Sejak mulai kecil anak gadis itu telah dididik sesuai dengan tradisi paling mulia – agama Islam – dan dengan sempurna dipersiapkan dan diberinya hak penuh untuk kemudian menduduki tempat yang mulia. Ia menjadi istri Nabi selama sepuluh tahun. Masih muda sewaktu dinikahkan dengan Nabi, tetapi ia memiliki kemampuan sangat baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tugas barunya. Kehadirannya membuktikan bahwa ia seorang yang cerdas dan setia, dan sebagai istri, sangat mencintai tokoh dermawan paling besar bagi umat manusia.

Di seluruh dunia, ia diakui sebagai pembawa riwayat paling otentik bagi ajaran Islam seperti apa yang telah disunahkan oleh suaminya. Ia di anugerahi ingatan yang sangat tajam, dan mampu mengingat segala pertanyaan yang diajukan para tamu wanita kepada Nabi, serta juga mengingat segenap jawaban yang diberikan oleh Nabi. Diingatnya secara sempurna semua yang disampaikan Nabi kepada para delegasi dan jemaah di masjid. Karena kamar Aisyah itu bersebelahan dengan masjid, dengan cermat dan tekun ia mendengarkan dakwah, ta’lim, dan mudzakarah Nabi dengan para sahabat dan orang-orang lain. Ia mengajukan juga pertanyaan-pertanyaan kepada Nabi tentang soal-soal yang sulit dan rumit sehubungan dengan ajaran agama Islam. Hal-hal inilah yang menyebabkan ia menjadi ilmuwan dan periwayat yang paling besar dan paling otentik bagi sunnah Nabi dan ajaran Islam.

Aisyah tidak ditakdirkan hidup bersama-sama dengan Nabi untuk waktu yang lama. Pernikahannya itu berlangsung hanya sepuluh tahun saja. Tahun 11 Hijrah, 632 Masehi, Nabi wafat dan dimakamkan di kamar yang dihuni Aisyah. Nabi digantikan oleh seorang sahabat yang setia, Abu Bakar ra, sebagai khalifah islam yang pertama. Aisyah terus menduduki urutan pertama, dan setelah Fathima rha. meninggai dunia di tahun 11 Hijrah, Aisyah dianggap sebagai wanita yang paling penting di dunia Islam. Tetapi ayahnya, Abu Bakar, tidak berumur panjang. Ia meninggal dunia dua setengah tahun setelah wafat Nabi. Selama kekuasaan Umar al-Faruq, khalifah yang kedua, Aisyah menduduki posisi sebagai ibu utama di seluruh daerah-daerah Islam yang secara cepat makin meluas. Orang datang untuk meminta nasihat-nasihatnya yang bijaksana tentang segala hal yang pen ting. Umar terbunuh dan kemudian Khalifah Usman. Dua peristiwa kesyahidan tersebut telah mengguncangkan sendi-sendi Islam, dan menjurus kepada perpecahan yang tragis di kalangan umat Islam. Keadaan itu sangat merugikan agama yang sedang menyebar luas dan berkembang dengan cepat, yang pada waktu itu telah menjalar sampai ke batas pegunungan Atlas di sebelah Barat, dan ke puncak-puncak Hindu Kush di sebelah Timur. Aisyah tidak dapat tinggal diam sebagai penonton dalam menghadapi oknum-oknum pemecah-belah itu. Dengan sepenuh hati ia membela mereka yang menuntut balas atas kesyahidan khalifah yang ketiga. Di dalam Perang Unta, suatu pertempuran melawan Ali, khalifah yang keempat, pasukan Aisyah kalah dan ia terus mundur ke Madinah di bawah perlindungan pengawal yang diberikan oleh putra khalifah sendiri. Beberapa orang sejarawan yang menaruh minat terhadap peristiwa itu, baik yang Muslim maupun yang bukan, memberikan kritik kepada Aisyah dalam pertempuran melawan Ali. Tetapi tidak seorang pun yang meragukan kesungguhan hati dan keyakinan Aisyah untuk menuntut balas bagi darah Usman.

Aisyah menyaksikan berbagai perubahan yang dialami oleh Islam selama tiga puluh tahun kekuasaan khalifah yang saleh. Ia meninggal dunia tahun 678 Masehi. Ketika itu kekuasaan berada di tangan Muawiyah. Penguasa ini amat takut kepada Aisyah dengan kritik-kritiknya yang pedas berkenaan dengan negara Islam yang secara politis sedang berubah itu. Ibu Utama agama Islam ini terkenal dengan bermacam ragam sifatnya kesalehannya, umurnya, kebijaksanaannya, kesederhanaannya, kemurahan hatinya, dan kesungguhan hatinya untuk menjaga kemurnian riwayat sunnah Nabi. Kesederhanaan dan kesopanannya segera menjadi obor penyuluh bagi wanita Islam sejak waktu itu juga. Ia menghuni ruangan yang berukuran kurang dari 12 X 12 kaki bersama-sama dengan Nabi. Ruangan itu beratap rendah, terbuat dari batang dan daun kurma, diplester dengan lumpur. Pintunya cuma satu, itu pun tanpa daun pintu, dan hanya ditutup dengan secarik kain yang digantungkan di atasnya.

Selama masa hidup Nabi, jarang Aisyah tidak kekurangan makan. Pada malam hari ketika Nabi mengembuskan napasnya yang tera khir, Aisyah tidak mempunyai minyak Waktu Khalifah Umar berkuasa, istri dan beberapa sahabat Nabi mendapatkan tunjangan yang cukup besar tiap bulannya. Aisyah jarang menahan uang atau pemberian yang diterimanya sampai keesokan harinya, karena semuanya itu segera dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Pada suatu hari di bulan Ramadhan, waktu Abdullah ibn Zubair menyerahkan sekantung uang sejumlah satu lakh dirham, Aisyah membagikan uang itu sebelum waktu berbuka puasa.

Aisyah pada zamannya terkenal sebagai orator. Pengabdiannya kepada basyarakat, dan usahanya untuk mengembangkan pengetahuan orang tentang sunnah dan fiqh, tidak ada tandingannya di dalam catatan sejarah Islam. Jika orang menemukan persoalan mengenai sunnah dan fiqh yang sukar untuk dipecahkan, soal itu akhirnya dibawa kepada Aisyah, dan kata kata Aisyah menjadi keputusan terakhir. Kecuali Ali, Abdullah ibn Abbas dengan Abdullah ibn Umar, Aisyah juga termasuk kelompok intelektual di tahun-tahun pertama Islam.

Ibu Agung Agama Islam ini mengembuskan napas yang terakhir 17 Ramadhan, 58 Hijriah (13 Juli, 678 Masehi). Kematiannya menimbulkan rasa duka terutama di Madinah dan di seluruh dunia Islam. Aisyah rha. bersama Khadijah rha. dan Fathima az-Zahra rha. dianggap sebagai wanita yang paling menonjol di kalangan wanita Islam. Kebanyakan para ulama menempatkan Fathimah rha. di tangga teratas, diikuti oleh Khadijah rha, dengan Aisyah rha sebagai yang terakhir. Tapi ulama ibn Hazim malah menempatkan Aisyah rha. nomor dua sesudah Nabi Muhammad SAW, di atas semua istri, sahabat, dan rekan-rekannya. Menurut Allama ibn Taimiya, Fatima-lah yang berada di tempat teratas, karena ia itu anak tersayang Nabi, Khadijah itu agung karena dialah orang pertama yang memeluk agama Islam. Tetapi, tidak seorang pun yang menandingi Aisyah mengenai peranannya dalam menyebarluaskan ajaran Nabi.


sumber: http://sahabatnabi.0catch.com/aisyah.htm
September 15, 2008
(Lagi-lagi) Tulisan ini dibuat dalam menyelesaikan salah satu tugas ^_^.
#1 – Kematangan yang Memesona
Khadijah dan Aisyah, Kedua perempuan terhormat itu bergantian mengisi kehidupan Rasulullah pada dua fase kenabian yang berbeda. Tapi cinta Rasulullah pada keduanya berbeda. Jika Rasulullah SAW ditanya siapa istri yang paling dicintainya, Rasul menjawab, ”Aisyah”. Tapi ketika ditanya tentang cintanya pada Khadijah, beliau menjawab, “cinta itu Allah karuniakan kepadaku”. Cinta Rasulullah pada keduanya berbeda, tapi keduanya lahir dari satu yang sama: pesona kematangan.
Pesona Khadijah adalah pesona kematangan jiwa. Pesona ini melahirkan cinta sejati yang Allah kirimkan kepada jiwa Nabi hingga beliau berkata, “siapa lagi yang dapat menggantikan Khadijah?”, sepeniggal istrinya wafat. Cinta ini pula yang masih menyertai nama Khadijah tatkala nama tersebut disebut-sebut setelah Khadijah tiada, sehingga Aisyah cemburu padanya.
Sedangkan Aisyah adalah gabungan dari pesona kecantikan, kecerdasan, dan kematangan dini. Inilah gabungan pesona-pesona yang kemudian melahirkan syahwat. Sebagaimana Ummu Salamah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan Aisyah.”
Itulah pesona kematangan. Pernikahan dan rumah tangga yang memesona merupakan perpaduan dari dua atau lebih kepribadian yang juga memesona. Dan pesona itu sejati, bukan dari katampanan, kecantikan, atau kekayaan semata, tetapi dari kematangan kepribadian. Kepribadian yang matang itu kuat tapi meneduhkan. Di sinilah seseorang dapat mengatakan, “rumahku surgaku”. Ketika sedang berada di dalamnya, ia menjadi sumber energi untuk berkarya di luar. Ketika berada di luarnya, selalu ada kerinduan untuk kembali.
#2 – Cinta yang Menumbuhkan
Aisyah bukan hanya seorang istri Rasul, tapi juga merupakan bintang di langit sejarah. Salah satu credit point terbesarnya adalah banyaknya jumlah hadits yang beliau hafal dari Rasulullah dan kepahamannya tentang fiqih sehingga menjadi rujukan utama bagi sahabat Rasul yang lain. Itu hanya salah satunya disamping luasnya lautan kepribadian beliau sebagai Ummul Mukminin yang menjadi rujukan kepribadian muslimah.
Aisyah merupakan buah karya sang suami: Nabi Muhammad SAW. Inilah tantangan para suami yang mencintai istrinya dengan sejati, menumbuhkan istri yang dicintainya sehingga menjadi lebih baik secara berkesinambungan.
Pekerjaan menumbuhkan ini sulit karena menuntut pemahaman yang baik tentang kebutuhan orang yang akan dikembangkan. Dan seringkali orang tersebut tidak menyadari apa yang dia butuhkan. Seorang istri, misalnya menginginkan lebih banyak perhiasan, belum tentu apa dia minta adalah apa yang sebenarnya dia butuhkan. Usaha menumbuhkan tanpa memahami biasanya hanya akan melahirkan pemaksaan kehendak. Tentunya bukan ini cara yang bijaksana. Cara yang bijak adalah dengan menginspirasi.
Suatu ketika, tuntutan istri-istrinya adalah untuk mendapatkan lebih banyak perhiasan dunia. Tapi mungkin kebutuhan akan pemaknaan lebih dalam terhadap misi besar kerasulan (dimana mereka merupakan bagian dari “tim” kehidupan Rasul) lebih mereka butuhkan. Maka dengarlah jawabannya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab 28-29)
Dalam perspektif yang lain, hanya dengan cara menumbuhkan secara berkesinambunganlah hubungan percintaan itu bisa bertahan. Akan sulit mempertahankan hubungan tersebut jika orang-orang di dalamnya stagnan. Tidak berkembang dari hari ke hari. Karena jiwa ini bisa bosan.
#3 – Romantika yang Merawat Jiwa
Banyak kisah-kisah romantis yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah. Rasul pernah berlomba lari dengan Aisyah. Rasul pernah bermanja diri kepada Aisyah. Rasul memanggil Aisyah dengan panggilan kesayangan ‘Humaira’. Rasul pernah disisirkan rambutnya, dan masih banyak lagi kisah serupa tentang romantika suami-istri.
Kenapa kisah-kisah itu ada? Karena jiwa butuh perawatan, dan begitulah caranya ia dirawat. Kemesraan, senyuman yang tulus, pujian, hadiah, ucapan selamat, perhatian, semuanya merupakan alat untuk merawat jiwa. Itulah yang akan menjadi pelumas bagi mesin rumah tangga sehingga dapat tetap kuat menempuh perjalanannya yang lebih jauh, menyelesaikan misi besarnya, misi peradaban.
#4 – Misi yang Lebih Besar
Istri-istri nabi masuk ke dalam kehidupan Rasul untuk mengisi suatu peran yang harus dijalankannya. Mereka menjadi bagian dari ‘tim’ yang menjalankan misi kerasulan. Nampaknya pengisi peran-peran utama tersebut adalah Khadijah dan Aisyah. Khadijah hadir selama 25 tahun mendukung Rasulullah dalam membangun basis sosial Islam di Mekkah yang berat. Lalu Aisyah yang selama 10 tahun mendampingi dalam misi pembangunan konstitusi Negara Madinah yang rumit. Dan istri-istri beliau yang lainnya ikut mengisi peran-peran lainnya di sekitar kedua poros itu.
Keluarga Rasul merupakan keluarga dengan misi yang berat dan besar: misi kerasulan. Karena tim tersebut ditugaskan menangani masalah besar, maka masalah-masalah kecil seharusnya tidak boleh mengganggu kinerja mereka. Karena kaidahnya sederhana: siapa yang tidak disibukkan dengan perkara besar, maka akan disibukkan dengan perkara kecil, begitu sebaliknya. Banyak kisah dalam rumah tangga Rasul yang menjelaskan hal ini.
Pernah suatu ketika istri-istri beliau menuntut tambahan perhiasan dunia. Ini bukan sesuatu yang salah. Tetapi kemudian Rasulullah mendiamkan mereka selama satu bulan. Karena tim ini harus sudah berada “di atas” masalah kecil seperti itu. Masalah seperti itu sudah “tidak level” untuk diributkan.
Cerita yang lain adalah ketika Rasul sedang berada di tempat Aisyah. Di sana juga sedang ada Saudah, istri Rasul yang lain. Aisyah memberika kue yang dibuatnya kepada Saudah. Tetapi Saudah mengatakan bahwa kue tersebut tidak enak. Aisyah kesal lalu menimpuk Saudah dengan kue tersebut, lalu Saudah membalasnya. Jadilah mereka balas-balasan menimpuk dengan kue. Apa yang dilakukan Rasulullah? Ternyata beliau hanya menonton sambil tertawa.
Begitulah, tidak semua masalah harus dipikirkan dan diselesaikan. Karena beberapa masalah, termasuk pertengkaran seperti itu, akan selesai sendiri. Karena masalah itu tidak mengancam hal yang asasi: misi kerasulan. Tentunya setelah semua elemen menyadari betul apa misi besar mereka. Beberapa masalah hanya merupakan bumbu penyedap dan dinamisator perjalanan bahtera rumah tangga yang panjang.
#5 – Fitnah yang Mengancam
Pasukan muslimin sudah jauh meninggalkan Aisyah menuju Madinah. Aisyah tertinggal rombongan. Ia berharap mereka akan menyadari bahwa beliau tertinggal dan kembali lagi. Tapi ternyata tidak. Ia kemudian pasrah kepada Allah. Beruntung, datanglah seorang sahabat laki-laki yang menemukan beliau. Akhirnya Aisyah pulang dengan menunggani unta sementara si sahabat lak-laki berjalan di depan.
Tetapi di Madinah suasana tidak setenang biasanya. Ada kabar bahwa Aisyah berselingkuh. Berita ini menyebar. Orang-orang menjadi ragu. Aisyah yang sampai di Madinah tidak tahu akan berita itu sampai dua bulan kemudian. Tapi Aisyah dapat merasakan perbedaan sikap Rasulullah yang mendingin terhadap dirinya. Ia jatuh sakit. Keadaan baru menjadi “clear” setelah turun wahyu yang menyatakan Aisyah bersih tak bersalah.
Inilah pelajaran berharga bagi umat Islam tentang besarnya bahaya fitnah. Karena itulah kita (dan keluarga kita) tidak hanya diperintahkan untuk menjauhi maksiat, tetapi juga menjauhi fitnah. Karena fitnah ini besar bahayanya, bukan hanya mengancam pribadi sang da’i, melainkan juga stabilitas da’wah yang diembannya.
Wallahu a’lam bishowab.
Referensi:

Serial Cinta, karya Anis Matta
Rumah Tangga Rasulullah, karya Hamid Al-Husaini